Mengenal Pariwisata Banyumas, Jawa Tengah.

Hai semua… Salam sehat dan damai sejahtera.

Hari ini kembali saya Belinda Kusumo ingin berbagi sedikit pengalaman tentang kegiatan yang saya lakukan pada hari Rabu yang lalu, tanggal 1 Maret 2017 , pukul 11.00 -12.30 WIB bertempat di RM. Handayani Prima Jalan Matraman Raya No 45, RT.1/RW.3, Palmeriam, Matraman, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13140. Saya menerima undangan liputan acara Expose Pariwisata Banyumas.

Wow, tentu siapapun akan senang  mendapat kesempatan ini. Saya ini termasuk anak bangsa Indonesia yang cinta akan keragaman dan kekayaan alam Indonesia. Saya beberapa kali mendengar tentang Baturraden di perjalanan saya dalam angkutan umum, melihat postingan di media sosial seseorang yang saya kenal juga biasa pergi kesana dan berbagi kenangan foto mereka selama berlibur di sana atau waktu mudik mereka.

Dari deskripsi mereka tentang tempatnya yang sejuk dan asri itulah membuat saya ingin sekali, suatu hari bisa mendapatkan kesempatan berkunjung ketempat ini, tapi saya belum tahu keberadaan letaknya itu persisnya ada di mana nih. Karena kurangnya pengetahuan inilah selain mendapat info dari internet, saya tergerak sekali ingin mengetahuinya secara langsung kepada nara sumber yang mengundang saya melalui komunitas blogger di mana saya jadi anggotanya sekaligus bertemu dengan para senior sumber inspirasi saya.

Sebagai peserta yang pertama kali hadir, seperti pada umumnya tentu saya akan mengisi daftar kehadiran tamu. Setelah mengisi daftar tamu, saya diberikan bingkisan kenangan dari pihak penyelenggara kemudian berkenalan dengan salah satu perwakilan pihak penyelenggara. Saat itu saya disambut hangat oleh Bapak Andy Merdeka. Atas seijin beliau, saya berkesempatan untuk duduk  dan mencicipi kudapan dan teh lebih dulu. Namun saya memilih untuk menunggu peserta undangan lainnya hadir satu persatu memenuhi ruangan.

“Untuk mencintai suatu budaya, kita harus mau mengenalnya lebih dulu – Belinda Kusumo”.

Bapak Andy Merdeka sebagai moderator kita hari ini adalah Tim Promosi Pariwisata Banyumas yang membuka acara ini dengan kata sambutan dan memberi info kepada kami tentang awal keterlibatannya dalam penyelenggaraan hari itu. Bapak Andy Merdeka adalah salah satu putra bangsa yang berasal dari Purwokerto. Saat ada pesta reuni akbar SMAN 1 Purwokerto itulah Ia beserta rekan-rekannya dari sekolah, bersama sepakat untuk membantu permerintah setempat mengangkat pariwisata daerah tempat asal mereka untuk bisa menjadi aset wisata bangsa yang bukan hanya dapat dikenal dan dikunjungi wisatawan lokal tapi hingga ke mancanegara.

Kita mulai liputannya ya…

Pembicara kita pertama hari itu adalah Drs. Saptono Supriyanto beliau adalah Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (DINPORABUDPAR) Pemerintah Kabupaten Banyumas. Berikut penjelasan dari beliau.

Dimanakah Banyumas itu?

peta-banyumas
Peta Banyumas. Sumber flyer lipat Better Banyumas.

Wilayah Banyumas itu terletak di sebelah barat daya dan merupakan dari Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Banyumas itu sekitar 132.759,56 ha. Wow luas ya.. Wilayah ini sebagian terdiri dari pegunungan dengan struktur lembah serayu untuk tanah pertanian, sebagian dataran tinggi untuk pekarangan dan pemukiman, dan sebagian lainnya untuk perkebunan dan hutan tropis terletak di lereng Gunung Selamet sebelah selatan. Terdiri dari 27 kecamatan dan 331 desa kelurahan.

Ada banyak destinasi wisata di propinsi Jawa Tengah. Salah satunya ada di Kabupaten Banyumas dan Purwokerto sebagai Ibukota kabupaten. Kini telah memiliki berbagai sarana penunjang pariwisata. Seperti terminal bus tipe A terbesar, stasiun kereta api, angkutan kota, taxi, hotel berbintang, villa, restaurant dan rumah makan, karaoke, cafe, pusat perbelanjaan modern, pusat oleh-oleh Banyumas, dan taman-taman kota yang representatif.

Target Pariwisata tahun 2016 adalah 1.150.000 pengunjung. Namun berhasil mencapai lebih dari target yaitu mencapai 1.800.000 pengunjung. Wow..luar biasa ya. Ada apa saja di sana ya yang bisa menjadi magnet wisatawan?

Bicara tentang destinasi wisata, tentu teman-teman ingin tahu bukan bagaimana bisa berada di sana?  Ada beberapa pilihan transportasi untuk menuju kesana. Dari hasil wawancara saya  kepada dua orang  narasumber, saya mendapat info  berikut.

Kereta Api : karena saya tinggal di Jakarta Timur, saya akan mengulas versi napak tilas saya. Menurut narasumber bila saya ingin melancong kesana secara mandiri ada 2 pilihan stasiun keberangkatan. Naik dari stasiun  Gambir (khusus  kereta Executive) atau dari stasiun Senen (bila ingin menggunakan kereta kelas Bisnis dan Ekonomi), harga tiket dimulai dari Rp.67.000,- hingga Rp.300.000,- tergantung pilihan   pengguna jasa kereta api. Untuk kisaran harga dan ketersediaan bangku dapat dilihat dari website resmi pada link berikut Cek Rute & Harga Tiket KA. Ada banyak pilihan kereta menuju ke Purwokerto. Karena setiap kereta yang jurusan ke Jogjakarta, Solo, Semarang dan Surabaya, pasti transit di sana. Jarak tempuhnya kurang lebih 6 jam. Untuk daerah lainnya akan saya coba bantu segera informasinya bila ada pembaca yang memerlukan.

Bus Angkutan Antar Propinsi dan Antar Kota :  Untuk pelancong yang berdomisili di Jakarta, ada banyak pilihan terminal keberangkatan. Bisa dari terminal Pulo Gadung, terminal Rawamangun dan terminal Kampung Rambutan. Untuk pilihan bus pun ada banyak seperti Pahala Kencana, Sinar Jaya, Lorena dan lain sebagainya. Jarak tempuhnya kurang lebih 8 jam. Untuk harga tiket kisaran Rp.60.000,- hingga Rp.85.000,- bisa pilih armada  Bus Sinar Jaya . Untuk harga tiket kelas Ekonomi Rp.90.000,- bisa Harga Tiket Pahala Kencana dan untuk kelas Executive harga tiketnya Rp.120.000,- bisa cek fasilitasnya yang mewah di link ini Bus Rosalia Indah.

Pesawat Udara : Saat ini untuk menuju Purwokerto belum bisa ditempuh menggunakan pesawat udara dikarenakan belum adanya  bandara udara di sana. Untuk pelancong dari luar pulau Jawa yang ingin berkunjung ke sini bisa memilih penerbangan menuju Jogjakarta. Daari Jogjakarta menuju Purwokerto ada banyak pilihan, dapat menggunakan kereta api, bus, travel dan kendaraan pribadi. Untuk yang memilih angkutan umum dari bandara Adi Soecipto bisa sambung naik angkutan umum lokal menuju terminal angkutan antar kota dan memilih bus dengan tujuan ke Purwokerto. Saat ini sedang dalam tahap pembangunan bandara semoga tahun 2018 pembangunannya dapat rampung dikerjakan.

Kendaraan Pribadi : Dari Jakarta menuju Purwokerto dapat ditempuh kurang lebih 8 jam melalui tol Cipali. Bila memilih berpergian dengan kendaran pribadi, jangan lupa untuk membawa persediaan makanan dan minuman yang cukup, bensin dan membawa uang cash. Berdasarkan pengalaman mudik tahun 2016 lalu, banyak sekali pengendara mobil yang kehabisan bensin dan susah mendapatkan pasokan bensin. Kalaupun ada, mereka terpaksa mengeluarkan dana yang cukup besar. Kurangnya fasilitas sepanjang jalan tol Cipali ini juga dirasakan oleh pemudik yang kehabisan makanan dan minuman atau sarana umum yang tidak ada seperti toilet dan mushola.

Lokawisata Baturraden, satu tempat yang memiliki banyak keindahan.

Kolam renang dalam Baturraden di lihat dari atas bukit. Foto sumber Wikipedia.



Letaknya di lereng Gunung Selamet pada ketinggian 640m di atas permukaan laut. Baturraden hanya berjarak 14 km arah utara kota Purwokerto, memiliki suhu udara antara 18-25 Celcius. Dari tempat ini wisatawan dapat menikmati Gunung Selamet, aktraksi terjun bebas di air terjun Gumiwang, dan fasilitas lainnya seperti : kolam luncur, kolam renang air dingin, cascade, teater alam, kereta mini, sumber air panas Pancuran Telu dan Pancuran Pitu yang mengandung Belerang, telaga sunyi dan kios- kios yang menjual berbagai tanaman bonsai dan beraneka ragam bunga yang indah. Harga tiket masuk Rp.14.000,-.

Cascade di wilayah lokawisata Baturraden. Foto sumber amazingholidaytour.blogspot.co.id
Pancuran Pitu dalam Baturraden. Foto sumber kyu007.blogspot.co.id
Teater alam Baturraden. Foto sumber Wikimedia Commons.

Berbicara tentang tempat wisata di Banyumas, itu ternyata bukan hanya ada Baturraden dan pusat kota Purwokerto loh. Bapak Saptono menjelaskan ada banyak tempat lainnya yang dapat kita kunjungi di sana salah satunya:

  1. Ada Masjid Saka Tunggal yang terletak di Kecamatan Wangon atau 30 Km arah barat daya Kota Purwokerto. Waduh dimana yah itu? Hehehe tenang pemirsa.. Buat yang tidak tahu arah mata angin dan baca kompas, tidak usah bingung. Masyarakatnya yang ramah, pasti akan senang hati menjelaskan bahkan ada yang bisa mengantar kita ke lokasi tujuan dengan aman. Masjid ini dibangun pada tahun 1871 M / 1288 H dan hanya memiliki satu pilar utama yang masih berdiri tegak dan terawat sampai saat ini. Luarr biasa bukan? Eitss… tunggu dulu, bukan itu saja yang unik dari tempat ini. Tahukah teman-teman di lokasi ini juga dihuni oleh kera-kera jinak yang dapat diajak bercengkerama loh.
  2. Goa Maria : Terletak di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor atau 13 Km arah tenggara kota Purwokerto. Prakarsa dan pembangunan tempat ziarah ini bermula dari beberapa aktivitas Umat Katolik Banyumas.
  3. Makam Pemuka Agama 
  4. Pemandian Air Mineral Kalibacin : Di dalam kolam renang Kalibacin airnya itu bukan dari air tanah, tetapi dialiri dari sumber air yang mengandung belerang yang dapat mengobati berbagai macam penyakit kulit dan rheumatik. Letaknya ada di Kecamatan Rawalo, 30 menit arah selatan kota Purwokerto.

Mesjid Saka Tunggal Banyumas. Foto sumber Igbal linkis.com
Goa Maria Kaliori, Banyumas. Foto sumber indonesia.ucanews.com

Banyumas Negeri 1000 Curug.

Berbicara tentang curug, jangan-jangan ada pembaca yang belum mengetahui apa sih itu curug? Curug itu adalah air terjun. Saya sempat berbicara beberapa waktu lalu, seorang yang mengira curug itu adalah belokan dari sungai. Ada tiga curug terkenal yang ada di wilayah Banyumas yaitu:

  1. Curug Gumawang : Letaknya ada di dalam lokawisata Baturraden. Ketinggiannya sekitar 25 meter. Airnya yang sangat jernih dan membentuk telaga kecil dibawahnya. Kalau pembaca pernah melintasi perjalanan darat menuju ke Bali. Di tempat ini pun ada banyak anak-anak yang berasal dari sekitar Baturraden gemar melakukan atraksi lompat dari puncak air terjun setiap kali ada pengunjung yang melempar uang logam ke dalam telaga, menyelam untuk mengambil uang logam itu dan kembali naik ke puncak air terjun.
  2. Curug Cipendoh : Ketinggiannya 80 meter, terletak 25 km arah barat kota Purwokerto tepatnya di kecamatan Cilongok dan dapat ditempuh dengan kendaraan dari pusat kota dalam waktu 30 menit.
  3. Curug Ceheng : Ketinggiannya sekitar 30 meter terletak 11 km arah timur laut Purwokerto beada di Kecamatan Sumbang.
Curug Gumawang, Banyumas. Foto sumber: Wahyu Kusumawardani.


Taman Rekreasi.

  1. Taman Rekreasi Andhang Pangrenan : terletak di Jl. Wahid Hasyim, Purwokerto lokasi ini adalah bekas lokasi terminal yang lama. Di dalamnya pengunjung dapat menikmati wisata Budaya, olah raga dan Pusat Wisata kuliner terlengkap dan terbesar di Jawa Tengah bagian barat daya. Fasilitas yang dapat dinikmati wisatawan di tempat ini pada Gedung utamanya yang memiliki dua lantai. Lantai satu untuk ruang pameran dan souvenir. Lantai dua untuk Franchise dengan aneka kuliner yang berstandar international, 13 unit tenda Pujasera, 6 unit Cafe, sarana bermain anak, wisata therapi, dan panggung hiburan. Harga tiket masuk Rp.3000,-
  2. Taman Balai Kemambang : Terletak di pusat kota Purwokerto. Taman bunga, kolam dengan ikan mas, dan fasilitas bermain anak. Untuk gambaran bisa lihat dari link youtube ini https://youtu.be/0015WMeIjv8
  3. Dreamland Ajibarang : Terletak di Jl. Raya Pancasan Ajibarang. Wahana rekreasi di tempat ini ada kolam renang anak, kolam renang PAUD, waterboom, kolam arus, jet sky, sepeda air, taman reptil, playground, mandi bola, arum jeram, taman aquarium, taman bunga, taman batu, flying fox dan lainnya. Untuk harga tiket masuk bisa lihat dari link ini http://www.hargatiketmasuk.info/banyumas/harga-tiket-masuk-dream-land-water-park/
  4. Oh ya kalau di luar negeri ada taman miniatur, di sana kita juga punya. Taman Miniatur Dunia “Small World” berlokasi di jalan raya Ketenger, Baturraden, Purwokerto. Isinya ada kurang lebih 150 miniatur bangunan bersejarah terkenal diseluruh dunia dengan luas lahan 4 hektar dan penyelesaiannya memakan waktu 3 tahun. Miniatur ini dibuat dalam skala 1:25. Bagi yang belum berkesempatan mengunjungi negara lain, tempat ini bisa menjadi taman edukasi yang menambah wawasan kita selaku orang tua, khususnya bagi anak-anak. Untuk gambaran bisa lihat link video ini https://youtu.be/YTMv60Eg8PU Harga tiket masuk (HTM) hari biasa Rp.15.000,- hari Sabtu-Minggu Rp.20.000,-


Dreamland Ajibarang. Foto sumber lihat.co.id
Small World, Purwokerto. Foto sumber purwokertoguidance.com

Bagaimana ? Indah ya tempat wisata di sana. Melihat keindahan dan kebersihannya, sudah sepantasnya kita yang menikmatinya juga menjaganya untuk wisatawan lainnya.  Bersih itu buah dari iman loh. Biasakan membawa kantong plastik untuk membuang sampah sementara di setiap perjalanan kita. Bila kemudian melihat tempat tong sampah besar, buanglah sampah kita pada tempatnya. Jangan buang di rumput atau di parit ya. Mari kita bersama menjaga kebersihan sebagai bangsa yang beradab dan beriman.

Wisata Belanja.
Bicara tentang wisata, umumnya wisatawan yang juga penikmat kuliner setelah mengunjungi obyek wisata tentu ingin tahu tentang makanan khas Banyumas bukan?

Tempe Mendoan. Foto sumber resepmasakan7.info
Soto Sokaraja. Foto sumber : makannikmat.com
Sate Bebek Sampiuh. Foto sumber : masakandapurku.com

  1. Kuliner : Tempe Mendoan seharga Rp.1000,- yang dinikmati dengan cigitan (sambal rawit pedas) atau dengan sambal kecap tengis ditemanin secangkir teh atau kopi menjadi salah satu khas yang bisa kita temukan di sana, Soto Sokaraja, Sate Bebek Sumpiuh dan lainnya adalah salah satu makanan khas asli Banyumas. Wuah bicara makanan penulis jadi lapar nih. Meski penulis gemar memasak dan dapat berhasil memasak resepnya dari berbagai situs yang tersebar di internet, rasanya kurang   lengkap kalau tidak mencicipi langsung dari tempat asalnya ya. Semoga Allah memberi kesehatan dan kesempatan siapapun yang ingin berkunjung kesana.
  2. Oleh-Oleh : Nah kalau untuk wisatawan yang ingin membawa oleh-oleh berupa makanan ringan bisa membeli nopia, keripik tempe, jenang jaket dan getuk goreng Sokaraja.
  3. Batik Banyumasan :Untuk penggemar batik seperti saya, tentu akan senang bisa menambah koleksi batiknya  langsung dari pengrajin dengan motif batik Banyumas yang pembuatannya secara tulis dan cap. Batik Banyumasan mempunyai ciri khas yang dapat dilihat dari motif maupun pewarnaannya yang mempunyai warna pekat dan tandas. Beberpa motif batik Banyumasan yang terkenal diantaranya : motif lumbon, babon angrem, piring sedapur, jahe serimpang, kanthil dan lain-lain. Wisatawan dapat berkunjung ke Pusat Batik Meruyung sambil melihat proses pembuatannya yang terletak di Jl. Mruyung, Banyumas. Nah bicara tentang motif yang beraneka ragam tadi, penulis bila diberi kesehatan dan kesempatan akan   mencari tahu perbedaannya atau ciri masing-masing motif langsung dari sejarawan atau pengrajin batik di sana, ditunggu ya ulasannya.

Pembicara kedua hari itu adalah Bapak Heru Purnama,SH. Beliau adalah Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia), yang sudah mengajar di Fakultas Hukum salah satu Universitas setempat selama 30 tahun. Sudah berkecimpung di dunia transportasi selama 21 tahun. Mempunyai armada taxi 170 buah armada. Pernah menjadi staf KPU penyelenggara pemilu pemerintah daerah setempat dari tahun 2003 hingga 2008 dan istrinya memiliki bisnis sebuah restauran.

Dari sesi presentasi Bapak Heru Purnama, saya mendapat tambahan informasi bahwa di sana juga terdapat beberapa universitas yang muridnya berasal dari Jakarta. Suasana yang sejuk,asri dan dingin membuat kota ini sekarang menjadi kota yang diminati seperti kota pelajar tetangganya yaitu Jogjakarta. Mau meneruskan jenjang ilmu apapun pilihannya sudah ada di sana. Bahasa, perawat, pertanian, perkebunan dan lain sebagainya. Universitas Jenderal Sudirman dan Universitas Wijaya Kusumo di Purwokerto adalah salah satu dari sekian kampus unggulan yang ada di sana.

Keseluruhan ada 150 hotel dengan tarif inap permalam dimulai dari Rp.50.000,- hingga Rp.150.000,- yang tersebar di tiga wilayah Baturraden.

tim-promosi-banyumas
Tim Promosi Wisata Banyumas. Foto milik : Penulis.

Sedikit menambahkan info dari 3 narasumber kita hari ini dan atas seijin penyelenggara kami bisa menambahkan info dari flyer dan video yang kami dapat dengan disertai foto-foto yang boleh diambil dari situs lain namun tentu dengan cara yang beretika yaitu mencantumkan sumbernya dan bahasa yang baik. Saya merasa ada lagi beberapa info dari flyer yang  saya dapat dan wajib saya teruskan.

Salah satunya  Museum. Bagi yang suka mengunjungi museum, ada tiga museum yang bisa dikunjungi selama wisata di Banyumas yaitu :

  1. Museum BRI : Letaknya ada di jalan R.A Wiriaatmadja, Purwokerto. Dari namanya kita sudah langsung bisa ketahui ya siapa pendiri museum ini. Ya betul, Raden Aria Wiriaatmadja mendirikannya pada tahun 1895.
  2. Museum Jenderal Soediman : Di dalam museum ini pengunjung dapat melihat foto-foto dan relief yang menggambarkan perjuangan Panglima Besar Jederal Sudirman dan sejarah bangsa Indonesia dalam Perang Kemerdekaan 1945.
  3. Museum Wayang Sendang Mas : Museum yang menyimpan berbagai koleksi wayang dan berbagai benda purbakala.

Bila wisatawan asing sangat mencintai pergi ke museum, mungkin sudah saatnya kita memberikan contoh (menularkan) kebiasaan cinta pergi ke museum kepada putra-putri kita. Museum itu bagus loh buat sarana mereka belajar sejarah.

Seni dan Budaya Banyumas.
Rasanya ada yang kurang ya kalau kita hanya berkunjung ke suatu daerah yang belum pernah kita kunjungi hanya mengetahui tempat wisata dan tempat kulinernya tanpa mengetahui kesenian dan budaya daerah lokal  bukan?

Ada apa saja kesenian dan budaya di sana, berikut ulasannya

  1. Tari Lengger & Calung Banyumasan : dahulu tarian ini dimainkan untuk menyambut masa panen. Sekarang dimainkan untuk menyambut tamu agung sebagi tarian selamat datang. Tari ini dibawakan sedikitnya oleh dua orang wanita atau bisa lebih dan diiringi oleh alat musik Calung yang terbuat dari bambu wulung. Jenis perangkat musik calung terdiri dari gambang barung, gambang penerus, dhendhem, kenong, gong, dan kendhang.
  2. Wayang Kulit Gragag Banyumasan : Lakon yang disajikan dalam pementasan wayang kulit yang disajikan dalam pementasan bersumber dari kitab Mahabarata dan Ramayana.
  3. Kesenian Kenthongan : Selain sebagi perlengkapan siskamling. Kenthongan disana dikemas menjadi seni musik yang artistik dan dinamis. Dijadikan festival tahunan dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
  4. Ebeg atau Kuda Lumping : yaitu tarian yang mengunakan kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu. Diiringin alat musik gamelan dan dipimpin oleh seorang Penimbul sebagai dalang Ebeg. Sedikit terkesan mistis, penonton jangan heran bila pada puncak aktifitasnya para penari akan tampak kesurupan dan memakan bunga, pecahan kaca dan biji padi sambil dicambuk oleh sang Penimbul. Menurut pendapat saya pribadi rasanya penonton dapat tenang, sedikitpun penari tidak terluka ketika memainkan perannya. Karena bila ada unsur membahayakan, mengingat perkembangan hukum jaman sekarang tentunya acara ini sudah lama ditiadakan.
  5. Prosesi  Kirab Pusaka Banyumas : Dilaksanakan pada hari jadi Kabupaten Banyumas yaitu setiap tanggal 22 Februari. Pusaka yang dikirab adalah keris, tombak, dan kitab stambul. Turut serta visualisasi dari Adipati Mrapat.
  6. Prosesi Grebeg Suran (Ruwat) : Dilaksanakan pada Bulan Sura setiap Selasa atau Jumat Kliwon di lokawisata Baturraden, sebagai ucapan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan KaruniaNYA berupa hasil panen. Yang diawali dengan kirab hasil bumi berupa “Robyong” yang berisi ketela pohon, padi, jagung, dilengkapi dengan tumpeng pancawarna.
  7. Prosesi Jimat Kalisalak : Dilaksanakan setiap tanggal 12-13 Rabiul Awal. Pencucian Jimat Kalisalak yaitu benda pusaka yang berupa uang logam kuno, peluru, pelor daun lontar dan kendil.
  8. Prosesi Jimat Kalibening : Dilaksanakan setiap tanggal 12 Maulid. Proses pencucian pusaka menggunakan air yang diambil dari Sumur Pesucen.
  9. Prosesi Unggah-unggahan Jatilawang : Dilaksanakan di makam Bonekeling setiap bulan satu minggu sebelum datangnya bulan puasa. Peserta selametan akan membawa binatang peliharaan mereka seperti sapi atau kambing untuk dimasak bersama disebut “Becek”.
  10. Prosesi Jaro Rojab : yaitu upacara pergantian pagar lama dengan pagar baru di komplek makam Kyai Tulih yang terletak dekat Masjid Saka Tunggal setiap tanggal 10 Rajab.

Sesaat sebelum acara dimulai, saya melihat kesempatan untuk menfoto isi bingkisan yang diberikan penyelenggara. Tadinya niat mau foto-foto isinya setelah sampai dirumah, karena rasanya lebih beretika tapi melihat pencahayaan di dalam ruangan yang memadai, akhirnya dengan sungkan hati saya membedah isi paperbag bingkisan dan mengeluarkannya satu-persatu dan mulai mengabadikan isinya. Daripada menunggu tiba di rumah langit keburu gelap dan difoto dengan pencahayaan dalam ruang yang kurang baik. Bisa dilihat fotonya dibawah ini.

Isi bingkisan : kalender, 2flyer lipat, nopia mungil, dvd, tiket masuk dan kain Batik Banyumasan. Foto milik Penulis.

Selain dapat berkunjung kesana secara mandiri. Tim Promosi Pariwisata Banyumas menyediakan paket tour yang terjangkau. Berikut penjelasannya:

Wisata Banyumas. Paket liburan yang tak terlupakan. Foto milik Penulis.
Wisata kuliner dalam kota. Foto milik Penulis. Sumber Tim Promosi Pariwisata Bayumas.
Harga paket yang terjangkau. Foto milik Penulis. Sumber Tim Promosi Pariwisata Banyumas
Oleh-oleh Banyumasan. Foto milik Penulis. Sumber Tim Promosi Pariwisata Banyumas

Bila ada tour yang harganya terjangkau seperti ini, memberikan fasilitas jemput, antar dan jaga dari  tour leader yang ramah dan informatif tentu tak sabar segera kesana ya? Yuk segera tetapkan tanggal liburan kesana dan pesan kuotanya sekarang.

Persaudaraan yang menyenangkan selalu ingin datang kesana lagi. Foto milik Penulis. Sumber Tim Promosi Pariwisata Banyumas

Ingin melihat sendiri kesenian dan budaya di sana atau ingin mengabadikannya dari kamera pribadi? Yuk catat tanggal dan agendakan waktu liburan dari jauh hari sebelum kehabisan kuota paket dan tiket kereta api. Berikut  saya sertakan info dari Kalender Acara Tahunan Banyumas 2017.

Februari: GELAR BUDAYA.

  1. Boyong Saka Guru Si Panji : 18 Februari 2017. Dari Pendopo duplikat Banyumas diarak ke Purwokerto.
  2. Kirab Pusaka : 19 Februari 2017. Dari Pendopo WaBup ke Pendopo Si Panji.
  3. Upacara Hari Jadi Kabupaten Banyumas : 22 Februari 2017. Di alun-alun Purwokerto.

April : BANYUMAS NYAMLENG.

  1. Festival Kesenian Unggulan Kecamatan

    Wilayah I : 8 April 2017 , di lapangan Wangon.
    Wilayah II : 15 April 2017, di lapangan Banyumas
    Wilayah III : 29  April 2017, di Mandala Wisata Baturraden.

  2. Festival Rewanda Bujana : 23 April 2017 di Taman Kera Cikakak, Wangon.
  3. Jaro Rojab : 24 April 2017 di Komplek Masjid Saka Tunggal Cikakak, Wangon.
  4. Gelar Seni Mandala Ngibing : Minggu ke 2 setiap bulan. Dari bulan April hingga Desember 2017 bertempat di Mandala Wisata Baaturraden.
  5. Atraksi Budaya Malem Likuran : Minggu ke 4 setiap bulan. Dari bulan April hingga Desember 2017 bertempat di Pendopo Banyumas.

Mei :

  1. Festival Karawitan Tingkat SLTP – SLTA : 9-10 Mei 2017 bertempat di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan.
  2. Unggah – unggahan Adat Bonokeling : 22 Mei 2017 bertempat di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang.
  3. Tutupan Sadran Adat Kalitanjung : 24 Mei 2017 bertempat di Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo.

Juli : FESTIVAL SERAYU

  1. Balapan Perahu Pasir : 29 Juli 2017 bertempat di Sungai Serayu.
  2. Festival Perahu Hias : 30 Juli 2017 bertempat di Sungai Serayu.

Agustus : FESTIVAL KENTHONGAN.

  1. Perlombaan Kenthongan Perwakilan Kecamatan 

    Wilayah I : 29 Juli 2017 di Alun-alun Kecamatan Banyumas.
    Wilayah II : 5Agustus 2017 di Alun-alun Kecamatan Sampiuh.
    Grand Final : 12 Agustus 2017 di Alun-alun Purwokerto.

  2. Baris Pitulasan : 6 Agustus 2017. diadakan di  Jl. Jenderal Soedirman Purwokerto.
  3. Banyumas Extravaganza : 12 Agustus 2017 dimulai dari Jl. S. Parman, melaui Jl. Jenderal Soedirman berakhir di Alun-alun Purwokerto.

September :

Lomba pemilihan Kakang & Mbekayu Duta Wisata Banyumas : 11-16 Semptember 2017 di Purwokerto.

Oktober : FESTIVAL BATURRADEN.

  1. Jalan Asyik, Baturajazz, Festival Tenong, Ruwat & Pagelaran Wayang Kulit : 14-15 Oktober 2017 di Kawasan Wisata Baturraden.
  2. Festival Karawitan Umum : 14-15 Oktober 2017 di Lokawisata Baturraden.

December :

  1. Penjamasan Jimat Kalisalak : 2 Desember 2017 di Desa Kalisalak Kecamatan Kebasen.
  2. Penjamsan Jimat Kalibening : 2 Desember 2017 di Desa Kalibening Kecamatan Banyumas.
  3. Pentas Akhir Tahun : 31 Desember 2017 ada di 5 lokasi yaitu Alun-alun Purwokerto, Baturraden, Taman Rekreasi Andhang Pangrenan, GOR Satria dn Alun-alun Banyumas.

Sungguh bersyukur atas nikmat Tuhan yang tak berkesudahan bagi saya. Hanya atas seijinnya hari ini saya bisa hadir di dalam acara ini. Terima kasih kepada pihak penyelenggara Bapak Andy Merdeka dari Tim Promosi Pariwisata Banyumas, Bapak Drs. Saptono Supriyanto Kepala DINPORABUDPAR Pemerintah Kabupaten Banyumas, dan Bapak Heru Purnama Sekretaris PHRI (Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia) atas sesi informasi yang diberikan kepada kami. Tak lupa saya ucapkan juga Bapak Djoko Haryanto,BA Kepala UPT Lokawisata Baturraden, Bapak Eko Priyono Putro Kepala Seksi Pemasaran dan Promosi, dan Ibu Ahita Ekawati Staf Teknis DINPORABUDPAR Kabupaten Banyumas. Semuanya yang sudah menerima kami dengan hangat. Terima kasih Rumah Makan Handayani Prima yang bersedia tempatnya menjadi tempat acara dan sudah menyediakan makanan yang lezat.

Terima kasih juga atas kesempatan yang diberikan oleh Bang Nur Terima kasih untuk teman dari komunitas yang memberi info tentang acara ini. Terima kasih kepada narasumber saya Ibu Ratih Apriyana dan Ibu Eka Ambarwati.

Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan pembaca sebagai destinasi utama liburan keluarga yang akan datang dan dapat membantu pencapaian target pengunjung tahun ini bahkan lebih dari 1.200.000 pengunjung. Saya optimis sekali bila tahun lalu target berhasil diraih, tahun ini pun kita bangsa Indonesia boleh berbangga bahwa negeri kita kaya akan keindahan alam dan memiliki keanekaragaman budaya. Bersama kita pasti bisa membuat wisatawan asing mencintai Banyumas.

Tulisan ini sedang diikutsertakan dalam lomba penulisan “Expose Pariwisata Banyumas” yang diadakan oleh Tim Promosi Pariwisata Banyumas  bekerjasama dengan  DINPORABUDPAR Kabupaten Banyumas. 

(Belinda Kusumo)

9 Comments Add yours

  1. Hai mba Belinda kesayangan. Semoga berkesempatan bisa main ke Banyumas ya. Pemandangannya memang keren 🙂

    Suka

    1. belinda888kusumo berkata:

      AMIN. Sudah lama kepingin kesini semoga diberi kesempatan memenangkan lomba liputan blog.

      Suka

    2. belinda888kusumo berkata:

      Terima kasih Mba Alida, Sudah berkunjung. Terima kasih doanya. Doa yg sama utk Mba. Semoga apa yg mjd keinginan kk ku saat ini jg terkabul. Aminn

      Suka

  2. herva yulyanti berkata:

    superr sekali mba Belinda syantiek ruar biasa lengkap kap kap gmn klo kita agendakan kesini aku blon prnh jg ke baturaden hahaha

    Suka

    1. belinda888kusumo berkata:

      Terima kasih Herva. yuk mau mumpung murah.. nanti aku coba minta spesial tour untuk kita. bila kuota tidak terpenuhi dibawah 10 orang.

      Suka

    2. belinda888kusumo berkata:

      Yuk, mau aku pergi dg adikku. Udaranya cocok sm daku si beruang madu kecil ini hehehe

      Suka

  3. Febrianty Rachma berkata:

    Banyumas memang menggoda ya mbak, well batik kita samaan dong ya hehe. Semoga bisa berkesempatan nginjak Banyumas bareng ya kita Aamiin

    Suka

    1. belinda888kusumo berkata:

      Aminnn Mudah2an kita sebagian yang beruntung mendapatkan kesempatan kesana. Cihuy kembaran deh kita batik nya, 😉

      Suka

Tinggalkan komentar